With Robert Laurent and William Zor

With Robert Laurent and William Zorach, direct carving enters into the story of modern sculpture in the United States. Direct carving in which the sculptors themselves carve stone or wood with mallet and chisel must be recognized as something more than just a technique. Implicit in it is an aesthetic principle as well : (5) that the medium has certain qualities of beauty and expressiveness with which sculptors must bring their own aesthetic sensibilities into harmony. For example, sometimes the shape or veining in a piece of stone or wood suggests, perhaps even dictates, not only the ultimate form, but even the subject matter. The technique of direct carving was a break with the nineteenth-century tradition in (10) which the making of a clay model was considered the creative act and the work was then turned over to studio assistants to be cast in plaster or bronze or carved in marble. Neoclassical sculptors seldom held a mallet or chisel in their own hands, readily conceding that the assistants they employed were far better than they were at carving the finished marble.
(15) With the turn-of-the-century Crafts movement and the discovery of nontraditional sources of inspiration, such as wooden African figures and masks, there arose a new urge for hands-on, personal execution of art and an interaction with the medium. Even as early as the 1880's and 1890's, nonconformist European artists were attempting direct carving. By the second decade of the twentieth century, Americans Laurent (20) and Zorach most notably had adopted it as their primary means of working. Born in France, Robert Laurent(1890-1970)was a prodigy who received his education in the United States. In 1905 he was sent to Paris as an apprentice to an art dealer, and in the years that followed he witnessed the birth of Cubism, discovered primitive art, and learned the techniques of woodcarving from a frame maker. Back in New York City by 1910, Laurent began carving pieces such as The Priestess, which reveals his fascination with African, pre-Columbian, and South Pacific art. Taking a walnut plank, the sculptor carved the expressive, stylized design. It is one of the earliest examples of direct carving in American sculpture. The plank's form dictated the rigidly frontal view and the low relief. Even its irregular shape must (30) have appealed to Laurent as a break with a long-standing tradition that required a sculptor to work within a perfect rectangle or square.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 2:

Dengan Robert Laurent dan William Zorach, ukiran langsung masuk ke dalam kisah patung modern di Amerika Serikat. Ukiran langsung di mana pematung sendiri mengukir batu atau kayu dengan palu dan pahat harus diakui sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar teknik. Implisit di dalamnya adalah prinsip estetika juga: (5) bahwa media memiliki kualitas tertentu keindahan dan ekspresif dengan yang pematung harus membawa kepekaan estetika mereka sendiri ke dalam harmoni. Misalnya, kadang-kadang bentuk atau urat dalam sepotong batu atau kayu menyarankan, mungkin mendikte bahkan, tidak hanya bentuk akhir, tapi bahkan materi pelajaran. Teknik ukiran langsung istirahat dengan tradisi abad kesembilan belas di (10) yang pembuatan model tanah liat dianggap tindakan kreatif dan bekerja itu kemudian diserahkan kepada asisten studio untuk dilemparkan di plester atau perunggu atau diukir di marmer. Pematung neoklasik jarang mengadakan palu atau pahat di tangan mereka sendiri, siap mengakui bahwa asisten mereka dipekerjakan jauh lebih baik dari mereka di ukir marmer selesai.
(15) Dengan pergantian-of-abad-gerakan Kerajinan dan penemuan sumber non-tradisional inspirasi, seperti angka Afrika kayu dan masker, timbullah dorongan baru untuk tangan-on, eksekusi pribadi seni dan interaksi dengan media. Bahkan pada awal tahun 1880-an dan 1890-an, seniman Eropa nonkonformis sedang berusaha ukiran langsung. Pada dekade kedua abad kedua puluh, Amerika Laurent (20) dan Zorach terutama telah diadopsi sebagai sarana utama mereka bekerja. Lahir di Perancis, Robert Laurent (1890-1970) adalah seorang anak ajaib yang menerima pendidikan di Amerika Serikat. Pada tahun 1905 ia dikirim ke Paris sebagai magang ke dealer seni, dan di tahun-tahun berikutnya ia menyaksikan kelahiran Kubisme, ditemukan seni primitif, dan belajar teknik ukiran kayu dari pembuat bingkai. Kembali di New York City pada tahun 1910, Laurent mulai mengukir potongan seperti The Pendeta, yang mengungkapkan daya tarik dengan Afrika, pra-Columbus, dan seni Pasifik Selatan. Mengambil papan kenari, pematung mengukir ekspresif, desain bergaya. Ini adalah salah satu contoh awal dari ukiran langsung di patung Amerika. Bentuk papan ini didikte pandangan kaku frontal dan relief rendah. Bahkan bentuknya tidak beraturan yang harus (30) telah mengajukan banding ke Laurent sebagai istirahat dengan tradisi lama yang diperlukan seorang pematung untuk bekerja dalam sebuah persegi panjang sempurna atau persegi.