The way that people spend their mon

The way that people spend their money, and the objects on which they spend it, are the last areas where free choice and individuality can be expressed. The choice reflects personal taste, the way people see themselves and the fantasies they have about their lives, the restrictions on money available to them, the presence of orthers in the family with a claim on that money, and the influence of current convention, upbringing, surroundings and locality. Shopping is an important human activity.
Yet shoppers are faced with a confusing situation and a rapidly changing one. The confusion a rises from the claims made by advertising, from inadequate information about products, new products, new materials, new places to shopa confusion enhanced by rising prices and a wider choice of goods than ever before. The search for the right purchase is based on ignorance of one’s own needs and ignorance of the product’s fitness for those needs.
Faced with the problem of choosing any particular item, there are several lines of communication which might provide some guidance. Yet none of these is entirely satisfactory.
You can, for example, ask a shop assistant. Initially, especially in a large self-service store, there may be some difficulty in finding anyone at all, and even greater difficulty in finding anyone who knows about the products.
In a supermarket you may find a shelf-filler who offers to find the manager, and then returns with the information that he is out or on the phone. She herself may or may not be helpful, but equally she may quite genuinely not know the answers. She may be a schoolgirl with a Saturday job, or a housewife working part-time.
From The consumer jungle by Marion Giordan.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 1:

Cara bahwa orang menghabiskan uang mereka, dan benda-benda di mana mereka menghabiskan itu, adalah daerah terakhir yang mana pilihan bebas dan individualitas dapat dinyatakan. Pilihan mencerminkan selera pribadi, cara orang melihat diri mereka sendiri dan fantasi yang mereka miliki tentang kehidupan mereka, pembatasan uang yang tersedia bagi mereka, adanya orthers dalam keluarga yang mengklaim uang itu, dan pengaruh saat ini Konvensi, pendidikan, lingkungan dan pemukiman. Belanja adalah kegiatan manusia yang penting.Namun, pembeli dihadapkan dengan situasi yang membingungkan dan satu yang berubah dengan cepat. Kebingungan naik dari klaim yang dibuat oleh iklan, dari informasi memadai tentang produk, produk baru, bahan-bahan baru, tempat baru dan kebingungan shopa ditingkatkan oleh kenaikan harga dan pilihan barang-barang yang lebih luas daripada sebelumnya. Pencarian untuk pembelian tepat didasarkan pada kebodohan sendiri kebutuhan dan ketidaktahuan tentang kesesuaian produk untuk kebutuhan tersebut.Dihadapkan dengan masalah memilih item tertentu, ada beberapa jalur komunikasi yang mungkin memberikan beberapa petunjuk. Namun tak satu pun dari ini sepenuhnya memuaskan.Anda dapat, misalnya, meminta asisten toko. Pada awalnya, terutama di toko swalayan besar, mungkin ada beberapa kesulitan dalam mencari siapa pun sama sekali, dan bahkan lebih sulit menemukan orang yang tahu tentang produk.Di supermarket Anda mungkin menemukan rak-pengisi yang menawarkan untuk mencari manajer, dan kemudian kembali dengan informasi bahwa ia keluar atau di telepon. Ia sendiri mungkin atau mungkin tidak berguna, tetapi sama dia mungkin cukup benar-benar tidak tahu jawabannya. Dia mungkin seorang murid sekolah dengan pekerjaan Sabtu, atau seorang ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu.Dari hutan konsumen oleh Marion Giordan.