As motor racing goes green,Formula

As motor racing goes green,Formula 1 is aiming to lead automotive research in finding hi-tech efficiency gains. One of the keys to this ecological drive regenerative braking (also knows as kinetic energy recovery), which recovers energy generated during deceleration,and stores it as a source of power for subsequent acceleration.
Regenerative brakes limit the energy loss inherent in traditional braking systems. in most vehicles, conventional brakes comprise pads previously made from asbestos-based composites,but now consisting of compounds of exotic, non-hazardous materials, and discs made of ferrous metal. The resulting friction generates heat ,which is wasted. In performance cars,this phenomenon is taken to extremes, and due to the high temperatures generated, brake discs are often made out of ceramics.
The carbon discs and pads used on. Formula 1 cars generate so much heat that they glow red hot. High temperatures are,in fact,necessary for the effective operation of carbon brakes. But there's still plenty of potential for recovering the kinetic energy,rather than merely dissipating it in the form of heat
The potential for recovering energy also extends to the heat generated by engines and exhaust systems.he potential for recovering energy also extends to the heat generated by engines and exhaust systems. This area has also been discussed as a possible area for future exploitation in motor racing. Heat recovery might offer the added benefit of reducing heat soak (thermal absorption by the chassis) as delicate alloy parts and sensitive non-metallic materials,such as polymers,are susceptible to heat damage.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 1:

Seiring balap motor hijau, Formula 1 bertujuan untuk memimpin otomotif penelitian dalam mencari efisiensi hi-tech. Salah satu kunci untuk ini pengereman regeneratif ekologi drive (juga tahu sebagai pemulihan energi kinetik), yang pulih energi yang dihasilkan selama perlambatan, dan menyimpannya sebagai sumber daya untuk percepatan berikutnya.Rem regeneratif membatasi kehilangan energi melekat dalam sistem pengereman tradisional. dalam kendaraan yang paling, rem konvensional terdiri dari bantalan yang sebelumnya dibuat dari berbasis asbes komposit, tapi sekarang terdiri dari senyawa eksotis, bahan-bahan beracun, dan cakram terbuat dari logam besi. Gesekan dihasilkan menghasilkan panas yang terbuang. Dalam kinerja mobil, fenomena ini dibawa ke ekstrem, dan karena suhu tinggi yang dihasilkan, rem cakram sering terbuat dari keramik.Karbon cakram dan digunakan pada bantalan. Formula 1 mobil menghasilkan begitu banyak panas bahwa mereka cahaya merah panas. Suhu tinggi, pada kenyataannya, diperlukan untuk operasi yang efektif karbon rem. Tetapi masih ada banyak potensi untuk memulihkan energi kinetik, daripada hanya menghilangkan itu dalam bentuk panasPotensi untuk memulihkan energi juga meluas ke panas yang dihasilkan oleh mesin dan systems.he knalpot potensial untuk memulihkan energi juga meluas ke panas yang dihasilkan oleh mesin pencari dan sistem knalpot. Daerah ini juga telah dibahas sebagai daerah yang mungkin untuk masa depan eksploitasi di balap motor. Pemulihan panas mungkin menawarkan manfaat tambahan mengurangi panas rendam (termal penyerapan oleh chassis) sebagai bagian paduan halus dan sensitif bahan non-logam, seperti polimer, rentan terhadap kerusakan akibat panas.