Jiyong masih tertegun dengan percintaan mereka. DIA tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya dengan wanita-wanita simpanannya dulu. Semuanya terasa berbeda dengan Dara. DIA tidak akan pernah merasa puas untuk terus menyentuhnya."Hei... bicaralah denganku," kata Jiyong lembut. Dara mengangkat wajahnya dan tersenyum Nhật Jiyong dengan mata yang mengantuk."Kau mau aku mengatakan apa?" tanya Dara lemah, dia masih kelelahan dengan semua pengalaman baru yang baru saja diberikan Jiyong padanya."Entahlah. Katakan padaku tiga kata bodoh itu,"kata Jiyong sambil mengelus bibir Dara yang bengkak sedangkan tangan yang satunya membelai kulit Dara."Ah-hah! Aku sudah memutuskan aku tidak akan mengatakan tiga kata bodoh itu lagi sampai kau yang bilang duluan,"katanya sambil dengan iseng menggigit jari Jiyong dan terkikik."Nakal," gumam Jiyong sambil tersenyum.Sesaat keheningan muncul diantara mereka saat mereka berdua saling memberikan ciuman manis satu sama khác, mengambil kenikmatan yang bisa diberikan bởi mereka berdua."Ji...""Mmmmmhhmm?"Dara menarik diri dan dengan gugup menatapnya sambil menggigit bibirnya, berdebat dengan dirinya sendiri untuk jadi bertanya apa tidak. TAPI kata-kata Sulli terus menghantuinya dan wanita seperti dirinya yang beluum pernah mempunyai pengalaman intim seperti ini sebelumnya dibutakan bởi rasa rendah diri sekali lagi."Ya, babe?" tanya Jiyong lagi."A-Apa kau puas? Maksudku... kau hũ, S-Sulli memberitahuku... uhm... " Dara menghela nafas dan menyentuh rambutnya dengan gugup, berusaha menemukan kata-kata yang sesuai."Babe... lihat aku," Jiyong mengangkat dagu Dara. "Jangan pernah membandingkan dirimu dengan wanita-wanita yang dulu menjadi simpananku. APA yang kita bagi saat ini berbeda. Ini là hal Dương tidak bisa dijelaskan, ini melampaui apa yang dulu kulewati bersama mereka..."ada sinar kehangatan yang melintas di mata Jiyong saat dia menatapnya."Kita bercinta?" tanya Dara."Kita menyatu," bisik Jiyong yang kemudian mencium bibirnya."Kau menjadi perayu ulung tiap kau menginginkan sesuatu," kata Dara disela-sela ciuman mereka."Aku tidak pernah bisa puas dengan ini."Dara kemudian teringat salah satu wanita di sự kiện makan malam gangster yang memberitahunya saat mereka berada di phòng mandi wanita, "Sekali G-Dragon mendapatkanmu, dia bisa begitu saja membuangmu untuk 'digunakan' bởi mobster khác". Dara menghentikan ciuman mereka dan menatap Jiyong penuh tanya."Tunggu, Jiyong. Aku-Aku hanya mau memastikan satu hal, karena semua hal tentng Triad ini sungguh membuatku bingung... saat kau meninggalkan Sulli, apa kau membiarkan mobster lainnya untuk menyentuhnya? ""Apa? Tidak. TAPI itu terserah padanya nếu ingin ngủ dengan laki-laki khác. Aku sungguh tak peduli.""Oh, oke. Jadi Triad tidak begitu saja membuang para wanita mereka,"kata Dara sambil menghembuskan nafas lega."Mengapa kau menanyakan hal CNTT-," mata Jiyong melebar saat menyadari hal apa yang dipikirkan Dara. Tidak bisa dipercaya! APA dara pikir dia akan membiarkan orang khác menyentuhnya?! DIA akan menciptakan neraka nếu ada yang berani mengklaim dara!"Sialan, Dara, siapa Dương mengatakan hal itu padamu? Sulli? Aku akan bunuh wanita brengsek itu!""Tenang. Bukan Sulli. Beberapa wanita di acara makan malam Triad memberitahuku bahwa kalian para mobster saling membiarkan mobster khác menyentuh wanita kalian."Rahang Jiyong serasa ingin copot mendengar perkataan Dara. DIA tidak percaya dengan apa yang didengarnya. DIA bahkan tidak sanggup membayangkan laki-laki khác menyentuh Dara, dan sekarang Dara berpikir Jiyong akan membiarkan mobster lainnnya fcking dirinya?! Dada Jiyong terasa diremas-remas saat memikirkannya."Bagaimana kau bisa berpikir aku akan... sialan!" Jiyong mengumpat dengan keras."Hei... tenang. Aku kan hanya bertanya. Kau tidak bisa menyalahkanku nếu aku berpikir hal-hal aneh yang terjadi di sekitar thành viên Tam điểm. Aku bahkan tidak mengerti kenapa kalian memiliki wanita simpanan. Kalian bahkan memiliki hal-hal seperti hậu duệ dan bảo vệ,"Dara mengelus lengan Jiyong, menenangkannya."Aku sudah tidak punya wanita simpanan lagi, Dara. Aku sudah bilang bahwa aku hanya punya kamu saja."Dara melingkarkantangannya di leher Jiyong dan menatapnya tajam."Nếu kau sampai datang ke đặt ngủ wanita simpananmu lagi, aku bersumpah padamu aku akan melakukan hal Dương sama dan mencari đặt ngủ laki-laki khác," katanya dengan serius.Mata Jiyong menyipit berbahaya. "Aku tidak akan pernah melakukan hal itu. Dan nếu kau berani berpikir untuk membiarkan laki-laki khác menyentuhmu, Dara. Aku bersumpah padamu laki-laki itu akan menghadapi siksaan pelan yang menyakitkan sebelum aku membunuhnya.Tawa tertawa kecil dan memukul lengannya pelan. "Aku hanya bercanda. Kau hũ aku tidak akan melakukannya!"Jiyong menatappnya dalam-dalam."Kau membuatku gila," kata Jiyong."Kau memang sudah gila dari dulu.""Kau milikku.""Posesif," goda Dara.== ====== ======= ====Aku jatuh tertidur dengan Jiyong yang memelukku erat. Aku tak hũ giơ berapa ini saat aku setengah terbangun sepertinya aku melihat Jiyong duduk di pinggir đặt ngủ, memunggungiku, hilang dalam lamunannya."Ji..." kataku dengan serak dan meraih tubuhnya.DIA melihat ke arahku dan sesaat kupikir aku melihat kilasan kesedihan di matanya namun kemudian langsung ditutpi dengan sebuah senyuman."Tidurlah lagi," dia merapatkan tubuhnya padaku dan aku memeluknya.Sebelum aku terlelap ngủ, aku mendengarnya berbisik sesuatu... 'Maafkan aku, Dara' aku ingin bertanya pa maksudnya tapi mataku terasa berat hingga akhirnya aku terlelap kembali ke dunia mimpi.___________________________________________________________
đang được dịch, vui lòng đợi..