Because the low latitudes of the Ea

Because the low latitudes of the Earth, the areas near the equator, receive more heat
Than the latitudes near the poles, and because the nature of heat is to expand and move,
Heat is transported from the tropics to the middle and high latitudes. Some of this heat is
Line Moved by winds and some by ocean currents, and some gets stored in the atmosphere in
(5) the form of latent heat. The term “latent heat” refers to the energy that has to be used to
Convert liquid water to water vapor. We know that if we warm a pan of water on a stove,
it will evaporate, or turn into vapor, faster than if it is allowed to sit at room temperature.
We also know that if we hang wet clothes outside in the summertime they will dry faster
than in winter, when temperatures are colder. The energy used in both cases to change
(10) liquid water to water vapor is supplied by heat—supplied by the stove in the first case
and by the Sun in the latter case. This energy is not lost. It is stored in water vapor in the
atmosphere as latent heat. Eventually, the water stored as vapor in the atmosphere will
condense to liquid again, and the energy will be released to the atmosphere.
In the atmosphere, a large portion of the Sun’s incoming energy is used to evaporate
(15) Water, primarily in the tropical oceans. Scientists have tried to quantify this proportion
of the Sun’s energy. By analyzing temperature, water vapor, and wind data around the
globe, they have estimated the quantity to be about 90 watts per square meter, or nearly
30 percent of the Sun’s energy. Once this latent heat is stored within the atmosphere, it
can be transported, primarily to higher latitudes, by prevailing, large-scale winds. Or it
(20) can be transported vertically to higher levels in the atmosphere, where it forms clouds
and subsequent storms, which then release the energy back to the atmosphere.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 1:

Karena lintang rendah bumi, kawasan yang dekat dengan khatulistiwa, menerima lebih panasDaripada lintang dekat kutub, dan karena sifat panas adalah untuk memperluas dan bergerak,Panas diangkut dari wilayah tropis ke lintang menengah dan tinggi. Beberapa panas ini adalah Garis digerakkan oleh angin dan sebagian oleh arus laut, dan beberapa akan disimpan dalam suasana di (5) bentuk panas laten. Istilah "panas laten" merujuk kepada energi yang telah digunakan untuk Konversi uap air untuk air cair. Kita tahu bahwa jika kita hangat panci air di atas kompor,itu akan menguap, atau berubah menjadi Uap, lebih cepat daripada jika itu dibolehkan duduk pada suhu kamar. Kita juga tahu bahwa jika kita menggantung pakaian basah di luar di musim panas mereka akan mengering lebih cepat daripada di musim dingin, saat suhu udara tidak dingin. Energi yang digunakan dalam kedua kasus untuk mengubah (10) uap air untuk air cairan disediakan oleh panas — yang disediakan oleh kompor dalam kasus pertamadan dengan matahari dalam kasus yang terakhir. Energi ini tidak hilang. Tersimpan dalam uap air di atmosfer sebagai panas laten. Akhirnya, air yang disimpan sebagai uap di atmosfer akanmengembun ke cairan lagi, dan energi akan dilepaskan ke atmosfer. Dalam atmosfer, sebagian besar energi matahari masuk digunakan untuk menguap (15) air, terutama di lautan tropis. Para ilmuwan telah mencoba untuk mengukur proporsi ini energi matahari. Dengan menganalisis suhu, uap air dan angin data sekitar dunia, mereka memperkirakan jumlah menjadi sekitar 90 watt per meter persegi, atau hampir 30 persen dari energi matahari. Setelah panas laten ini disimpan dalam atmosfer, itu dapat diangkut, terutama untuk lintang yang lebih tinggi, oleh angin berlaku, skala besar. Atau (20) dapat dipindahkan secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi di atmosfer, yang mana membentuk awandan badai selanjutnya, yang kemudian melepaskan energi kembali ke atmosfer.