Current liabilities are debts which

Current liabilities are debts which must be paid during the current business cycle. They would include accounts payable, taxes payable, accrued wages payable, and interest on borrowed money. Companies also have long term liabilities. These are debts which do not have to be repaid for perhaps ten, twenty, or thirty years. Companies usually have to pay interest on long term debts. The debts may be in the form of bonds, which are securities sold to banks or other investors, or a mortgage, which is money borrowed from banks for the purpose of purchasing property or equipment. The payment of bonds is usually guaranteed by the reputation of the company. Mortgages, on the other hand, are guaranteed by the value of the mortgage property.
After a company subtracts its debts from its assets, the figure arrived at is the net worth of the company or its owners’ equity. Depending upon the type of company, there are different types of owners. A corporation is owned by stockholders, and so equity will be shown as the value of the stock. This value is the book value. It may or may not be equal to the value of the stock on the stock exchange or market value. Companies whose stock is selling at prices considerably below book value are likely to be taken over by other companies. The owners’ equity of a partner-ship is allocated according to the articles of co-partnership. For a sole proprietor, there is only one owner and the owner’s equity is the value of the business to him.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 1:

Kewajiban lancar adalah utang yang harus dibayar selama siklus bisnis saat ini. Mereka akan mencakup rekening hutang, hutang pajak upah yang dibayarkan, masih harus dibayar dan bunga atas uang yang dipinjam. Perusahaan juga memiliki kewajiban jangka panjang. Ini adalah hutang yang tidak harus dilunasi selama mungkin sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun. Perusahaan biasanya harus membayar bunga pada utang jangka panjang. Utang mungkin dalam bentuk obligasi, yang sekuritas dijual ke bank atau investor lain, atau meminjam mortgage, yang merupakan uang dari bank untuk pembelian properti atau peralatan. Pembayaran Obligasi biasanya dijamin oleh reputasi perusahaan. Hipotek, di sisi lain, dijamin oleh nilai properti mortgage. Setelah sebuah perusahaan mengurangi hutang dari aset, sosok tiba di nilai bersih perusahaan atau ekuitas pemilik. Tergantung pada jenis perusahaan, ada berbagai jenis pemilik. Perusahaan ini dimiliki oleh pemegang saham, dan so ekuitas akan ditampilkan sebagai nilai saham. Nilai ini adalah nilai buku. Ini mungkin atau mungkin tidak setara dengan nilai saham di Bursa Efek atau nilai pasar. Perusahaan saham yang menjual pada harga jauh di bawah nilai buku akan diambil alih oleh perusahaan lain. Ekuitas pemilik mitra-kapal dialokasikan menurut artikel kemitraan bersama. Untuk pemilik tunggal, ada hanya satu pemilik dan ekuitas pemilik adalah nilai bisnis kepadanya.